Dari sisi mencuri bisa dibilang sejenis mencuri, tapi bahkan koruptor lebih bahaya dibanding pencuri krn beberapa hal:
1. Orang yang koruptor biasanya di bagian administrasi, yang prakteknya tidak hanya mencuri saja, tapi juga berbohong, memanipulasi laporan, jadi dosa koruptor tidak hanya mencuri, tapi juga berbohong laporan, berkhianat atas kepercayaan, dst dsb
2.Koruptor Diem kalau tidak ditanya, bahkan sampai pensiun pun dia tidak serah terima dengan pejabat penggantinya, baru ngaku kalau sudah diaudit KPK, kadang dipanggil KPK saja tidak mau datang
3. Pencuri jelas didalam hatinya mengakui kesalahan, tapi koruptor administrasi anggaran sering berkelit: SAYA TIDAK SALAH, SAYA TIDAK SENGAJA, DST DSB
4. Pencuri saat tertangkap banyak diam, bahkan dibakar hidup-hidupun tetap diam karena sadar kesalahannya, tapi koruptor administrasi biasanya malah lebih galak dari pihak yang berwenang dan tak jarang malah memaki dengan kata-kata kasar, malah ada wakil rakyat yang baku hantam di depan wartawan
5. Pencuri biasanya hanya 1x mencuri, tapi koruptor administrasi bisa setiap hari mencuri, setiap ada kesempatan, setiap ada pembukuan administrasi selalu dimanipulasi
